28 research outputs found

    PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP KINERJA GENERATOR PADA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL

    Get PDF
    Dewasa ini, energi listrik telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan tinginya permintaan akan energi listrik, yang menyebabkan harus adanya sumber energi terbarukan di luar energi fosil sebagai sumber utama agar bisa memenuhi permintaan energi listrik. Energi hembusan angin dapat digunakan sebagai sumber penghasil energi listrik melalui sistem yang disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB). PLTB memliki banyak bagian penting yang berfungsi mengubah energi hembusan angin menjadi energi listrik yang siap digunakan oleh masyarakat. Salah satu bagian dari PLTB yang berperan penting dalam proses pengubahan energi ini adalah turbin angin yang berfungsi penggerak utama dari generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Tujuan penulisan artikel literature review ini ialah untuk mengetahui pengaruh perubahan jumlah sudu terhadap kinerja generator pada turbin angin sumbu vertikal. Yang diantaranya mengetahui tegangan luaran rata-rata generator, coefisien of performance, serta efisiensi dari kinerja generator. Dan beberapa hasil yang didapat antara lain bahwa jika dipasang dua sudu dengan kecepatan angin 8m/s generator dapat menghasilkan tegan luaran sebesar 3.033V. Kemudian untuk nilai faktor daya (Cp) terbesar untuk kecepatan angin 3 m/s, 5 m/s, dan 6 m/s dimiliki oleh turbin dengan jumlah 6 sudu, sedangkan pada kecepatan angin 8 m/s nilai Cp terbesar dimiliki oleh turbin yang dipasang 3 sudu. Hal ini menunjukkan bahwasanya pada kecepatan angin 3 m/s, 5 m/s, dan 6 m/s turbin dengan 6 sudu mampu untuk mengonversi energi angin menjadi energi mekanik lebih maksimal Sedangkan untuk nilai efisiensi(Æž) terbesar untuk setiap kecepatan angin yang beoperasi pada turbin dimiliki oleh turbin dengan 2 sudu. Kata Kunci: Jumlah sudu, generator, kecepatan angi

    Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Berbasis Motor DC Pada Penerapan Metode Light Trap

    Get PDF
    Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan saat ini, karena merupakan sumber energi yang memacu aktivitas dan mobilitas manusia modern. Namun, sumber energi listrik konvensional seperti batu bara, gas, minyak, dan nuklir memiliki keterbatasan dalam persediaannya. Oleh karena itu, manusia mencari alternatif sumber energi listrik yang dapat diperbarui. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tegangan, arus, dan rpm yang dihasilkan oleh generator dc, serta efisiensi turbin pelton 12 sudu dengan diameter turbin 25cm dan lebar sudu 6cm dengan menerapkan metode light trap. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui studi literatur, studi observasi dan pengambilan data, perhitungan dan analisis, studi bimbingan, dan perancangan pembangkit listrik tenaga pikohidro. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa efisiensi turbin rata-rata selama tiga hari mencapai 86,97% pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro berbasis motor dc dengan penerapan metode light trap. Berdasarkan perumusan perancangan daya potensial air, diperlukan debit air minimal sebesar 0,00318m3 dengan ketinggian jatuh air 1 meter. Dari perhitungan tersebut, diperoleh daya potensial air sebesar 31,16 Watt, yang dapat digunakan untuk menyalakan beban lampu dengan total daya 30 Watt.Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan rata-rata yang dihasilkan setelah 11 jam pengujian selama 3 hari adalah 42,9 Volt ketika tanpa beban, dan 12,28 Volt ketika diberi beban 2 buah lampu masing-masing 15 Watt 12 Volt. Arus yang dihasilkan ketika berbeban mencapai rata-rata 2,42 Ampere. Selain itu, rpm yang dihasilkan oleh turbin pada debit air rata-rata 0,00318m3/s adalah 261,1 rpm, sedangkan rpm yang dihasilkan oleh generator adalah 251,86 rpm. Kata Kunci: pikohidro, tegangan, arus, turbin

    Monitoring Energi Listrik Generator Tenaga Surya Portabel Berbasis IoT Untuk Kebutuhan Listrik Didaerah Bencana

    Get PDF
    Masyarakat di daerah yang tertimpa bencana alam, seringkali mengalami pemadaman listrik yang diakibatkan rusaknya infra struktur distribusi jaringan listrik, sedangkan energi listrik merupakan energi primer sangat dibutuhkan dalam beraktifitas sehari hari. Pemasangan panel surya merupakan solusi dalam mengatasi adanya kebutuhan energi listrik. Keterbatasan energi listrik didaerah bencana perlu dimonitoring agar pemakaiannya dapat terkontrol sesuai dengan kubutuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan daya listrik secara real time yang dapat dipantau melalui jaringan internet agar penggunaan listrik dapat terkontrol. Metode yang digunakan adalah eksperimental dimana penulis melakukan monitoring dan membandingkan hasil monitoring energi listrik generator tenaga surya dengan 3 jenis panel surya yaitu 20 WP,50 WP,dan 100 WP. Hasil monitoring melalui Node-Red kemudian dianalisa untuk mengetahui besar tegangan dan presentase pada sensor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem monitoring energi listrik menggunakan Sensor PZEM 004-T dan Sensor INA219 memudahkan pengguna untuk melacak tingkat daya, tegangan, arus, dan kapasitas baterai pada generator tenaga surya portabel

    ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PROTEKSI SAMBARAN PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT

    Get PDF
    Indonesia merupakan Negara yang letak geografisnya dilewati oleh garis khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan curah hujan yang tinggi serta kemungkinan sambaran petir yang tinggi pula. Objek yang memiliki kemungkinan tinggi tersambar petir salah satunya yaitu gedung bertingkat. Maka dari itu diperlukan Lightning protection system yang berfungsi sebagai pengaman dari sambaran petir. Gedung Graha Muria merupakan bangunan yang berdiri di daerah dataran tinggi serta memiliki hari guruh (Thunderstromday) yang mencapai 140 hari per tahun maka dari itu didaerah tersebut sangat rentan terkena sambaran petir. Dengan demikian tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan perencanaan kebutuhan sistem proteksi sambaran petir yang didasari oleh standar – standar yang telah ditetapkan. Dalam penulisan penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu dengan melakukan pengumpulan data kemudian menganalisa atau memperhitungkan data yang telah didapat. Analisa data terdiri dari perhitungan akan kebutuhan sistem proteksi petir, penentuan tingkat proteksi, menghitung frekuensi sambaran petir per tahun serta menentukan jenis terminasi dan besar penampang konduktor penyalur yang diperbolehkan. Pada Penelitian ini didapatkan tingkat kebutuhan sistem proteksi petir pada Gedung Graha Muria adalah tergolong besar dan didapatkan tingkat proteksi IV serta frekuensi sambaran petir langsung sebesar 0,139 per tahun. Setelah melakukan perhitungan maka dibutuhkan 4 buah batang terminasi setinggi 2 meter agar seluruh area gedung terlindungi dan besar penampang konduktor penghantar yang digunakan adalah kabel BC 16 mm2. Kata kunci : Lightning protection system, Petir, Hari guruh, Kondukto

    KETERLAKSANAAN PROGRAM REVITALISASI SMK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KELULUSAN DI SMK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterlaksanaan program revitalisasi SMK, dimana keterlaksanaan tersebut dilihat dari beberapa aspek dan indikator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan sampel sekolah yang sudah ditentukan dari Direktorat PSMK, diantaranya SMKN 3 Buduran, SMKN PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso, SMKN 1 Cerme. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dari 6 aspek dan 35 indikator yang ada, program yang sudah dilaksanakan oleh SMK Negeri 3 Buduran, SMK Negeri PP Tegalampel Bondowoso, dan SMK Negeri 1 Cerme antara lain adalah aspek pertama, yaitu pengembangan dan penyelarasan kurikulum dengan indikator penyelarasan kurikulum dengan perkembangan DU/DI. Aspek kedua, yaitu kerjasama dengan DU/DI dan perguruan tinggi negeri, dengan indikator peningkatan peran industry dalam pemagangan guru dan praktik kerja industri siswa. Aspek ketiga, yaitu pemenuhan dan pengembangan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan, dengan indikator crash program pendidikan guru berkeahlian ganda. Aspek keempat, yaitu stadarisasi sarana dan prasarana, dengan indikator peningkatan kualitas sarana dan prasarana utama laboratorium/bengkel melalui pengadaan oleh sekolah. Dan aspek kelima, yaitu inovasi pembelajaran, dengan indikator pengembangan teaching factory sebagai pusat kreatifitas dan inovasi

    ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PENTANAHAN GRID SECARA OPTIMAL PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

    Get PDF
    Abstrak Energi listrik dari masa ke masa telah berkembang dengan pesat, hal ini menjadikan listrik dewasa ini menjadi salah satu dari kebutuhan utama masyarakat. Seiring dengan perkembangan listrik, berkembang pula teknologi untuk sistem pengamanan dari listrik tersebut. Salah satu dari proteksi sistem kelistrikan adalah sistem pentanahan. Sistem pentanahan bertujuan untuk mengamankan peralatan dan pengguna peralatan listrik dari kemungkinan dari arus bocor pada saat penggunaan peralatan listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pentanahan yang memiliki nilai resistansi yang baik untuk pengamanan sistem kelistrikan, serta mengimplementasikan rancang bangun sistem pentanahan dengan menggunakan sistem grid pada proteksi sistem kelistrikan sehingga dapat mengamankan baik sistem kelistrikan maupun peraralatan listrik yang terhubung. Dalam penelitan ini metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan true experiment dimana variabel yang mempengaruhi yakni, jumlah elektroda, model, dan jarak antar elektroda. Dan hasil penelitian yang diperoleh antara lain, besar nilai resistansi yang mendekati standar didapat pada jenis tanah liat dengan jumlah elektroda 6 buah yang dipasang secara grid dimana jarak antar elektroda melintang 4meter tiap elektroda yaitu sebesar 1,92ohm pada tanah liat, 2,19 pada tanah pasir, dan 3,05 pada tanah kapur. Dari hasil yang didapat oleh penulis dapat disimpulkan bahwa nilai resistansi yang dihasilkan oleh bentuk grid memiliki hasil nilai resistansi yang paling kecil, sehingga sesuai digunakan pada sistem kelistrikan sehingga dapat mengamankan sistem kelistrikan dan juga mengamankan peralatan yang terhubung, kemudian sistem grid merupakan sistem yang paling sesuai diimplementasikan pada sistem kelistrikan karena memiliki nilai resistansi paling kecil daripada bentuk pentanahan lainnya. Kata Kunci : Sistem Pentanahan, Elektroda, Nilai Resistansi Abstract Electrical energy from time to time has grown rapidly, this makes electricity today one of the main needs of society. Along with the development of electricity, technology also developed for the security system of electricity. One of the electrical system protection is grounding system. Grounding system aims to secure equipment and users of electrical equipment from the possibility of a leakage current when using electrical equipment. The purpose of this study is to design a grounding system that has a good resistance value for securing the electrical system, as well as implementing the design of the grounding system by using a grid system on the protection of the electrical system so that it can secure both the electrical system and the connected electrical equipment. In this research the research method used is to do a true experiment where the variables that influence are, the number of electrodes, the model, and the distance between the electrodes. And the research results obtained include, the value of resistance approaching the standard obtained in the type of clay with the number of electrodes 6 pieces mounted in a grid where the distance between the electrodes crosswise 4 meters per electrode is equal to 1.92ohm in clay, 2.19 in soil sand, and 3.05 in lime soil. From the results obtained by the author, it can be concluded that the value of resistance produced by the grid form has the lowest resistance value, so that it is suitable for use in electrical systems so as to secure the electrical system and also secure connected equipment, then the grid system is the most suitable system implemented in electrical systems because it has the lowest resistance value than other forms of ground. Keywords : Grounding Systems, Electrodes, Resistance Value

    Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 80 WP Untuk Alat Penetas Telur Berbasis Internet of Things

    Get PDF
    Kebutuhan energi listrik saat ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Energi listrik saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil. Indonesia merupakan negara tropis sehingga mempunyai kelebihan sinar matahari. Pemanfaatan sinar matahari dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu energi terbarukan dimana pemanfaatan cahaya matahari bisa diubah menjadi energi listrik. Intensitas cahaya matahari dan keadaan cuaca dapat mempengaruhi tegangan dan arus listrik yang dihasilkan dari panel surya. Dimana saat ini alat penetas telur masih menggunakan energi listrik konvensional dan pada penelitian ini dilakukan kebaruan dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya  untuk alat penetas telur. Faktor penting pada penetian alat penetas telur ini adalah untuk menjaga temperatur telur agar mencapai nilai antara 37℃-38℃, sebagai pengawasan parameter suhu alat penetas telur bisa dilihat dari jarak jauh menggunakan sistem Internet of Things (IoT) dengan bantuan aplikasi blynk. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk alat penetas telur berbasis IoT, mengetahui kinerja PLTS sebagai sumber energi listrik, dan mengetahui kinerja dari alat penetas telur berbasis IoT. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan teknik analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Setelah melakukan penelitian diperoleh hasil PLTS dapat digunakan sebagai sumber energi listrik alat penetas telur berbasis IoT, pengujian penggunaan PLTS menghasilkan tegangan dan arus rata-rata sebesar 12,7 V dan 2,7 A dan pengawasan parameter data suhu dapat dilakukan secara jarak jauh melalui gawai yang terhubung internet. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu industri penetas telur dalam memanfaatkan energi listrik dari sinar matahari. Kata Kunci: Panel surya, mikrokontroller, alat penetas telur, Internet of Things. &nbsp

    PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA SMK RAJASA SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif instalasi penerangan listrik berbasis Macromedia Flash yang layak digunakan. Kelayakan media pembelajaran mengacu pada aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, implementation, Evaluation). Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar vallidasi, lembar angket respon siswa, dan soal pre-test dan post-test. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif menggunakan teknik statistic dekriptif. Uji coba dilakukan menggunakan one group pretest posttest design dengan subjek uji coba siswa kelas XI TITL 2 SMK Rajasa Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian kevalidan, validasi media pembelajaran interaktif berbasis Macromedia Flash memperoleh 75%, validasi RPP sebesar 97.11%, dan validasi bahan ajar sebesar 93.60% dengan kategori sangat valid yang berarti layak untuk digunakan. Kepraktisan media pembelajaran interaktif ditinjau dari hasil respon siswa memperoleh hasil 90.3% dengan kategori sangat baik yang berarti sangat praktis untuk digunakan. Keefektifaan media pembelajaran interaktif ditinjau dari hasil belajar dengan pengujian pre-test dan post-test diperoleh uji gain sebesar 0.7 yang masuk dalam kategori layak dan hasil nilai thitung = 7,382 > ttabel = 1,78 dangan hasil H0 diterima dan H1 ditolak, yang berarti media pembelajaran interaktif instalasi penerangan listrik berbasis Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran layak digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi guru untuk membuat dan menggunakan media interaktif padaproses pembelajaran

    RANCANG BANGUN THERMOELECTRIC GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MEMANFAATKAN PANAS MATAHARI

    Get PDF
    Abstrak Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan, yang pemanfaatannya belum optimal. Kendala tersebut yang menjadi perhatian dari pemanfaatan energi terbarukan dikarenakan biaya yang dibutuhkan besar dibandingkan pemanfaatan energi tidak terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun pembangkit listrik thermoelektrik dengan memanfaatkan panas matahari dengan penerapan efek seebeck sehingga mengeluarkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan penarangan pada rumah tangga. Pada penelitian ini, thermoelektrik generator dirancang dan dibuat dengan menggunakan 11 modul TEG1-199-1.4-0,5, tembaga sebagai penerima panas dan alumunium serta es batu sebagai media pendingin. Sumber panas yang digunakan adalah energi panas sinar matahari yang difokuskan melalui /kaca pembesar. Tegangan naik secara banyak didapatkan dengan penghantar plat tembaga yang mempunyai tebal 1mm serta pendingin air es dengan rangkaian seri thermoelektrik pada hari ke-6 yaitu 3,4 volt, dan rata-rata suhu yang diterima oleh TEG ialah 50,6°C selama masa pengujian 7 hari. Dari hasil output tegangan TEG didapatkan rata-rata dari tegangan tertinggi dari sensor tegangan maupun multimeter yaitu sebesar 3,3 V dan 3,11 V. Perhitungan error dilakukan pada data TEG yang diukur menggunakan sensor tegangan didapatkan hasil perhitungan error pada rata-rata tegangan tertinggi pada TEG yaitu 6,1% dari perhitungan error perhitungan TEG dengan sensor tegangan dan 0,3% dari perhitungan error multimeter dengan perhitungan. Kata kunci : Pembangkit Listrik Skala Kecil, Thermoelektrik Generator, Dc Step Up. Abstract Indonesia has a lot of potential for renewable energy, the utilization of which is not yet optimal. These constraints are a concern of the use of renewable energy because the costs required are large compared to the use of non-renewable energy. The purpose of this research is to design a thermoelectric power plant by utilizing solar heat by applying the seebeck effect so that it releases electrical energy to meet the lighting needs of the household. In this study, the thermoelectric generator was designed and manufactured using 11 TEG1-199-1.4-0.5 modules, copper as heat receiver and aluminum and ice cubes as a cooling medium. The heat source used is the heat energy of sunlight which is focused through a magnifying glass. The increased voltage was obtained a lot with a copper plate conductor which has a thickness of 1mm and an iced water cooler with a thermoelectric series on the 6th day, namely 3.4 volts, and the average temperature received by TEG was 50.6 ° C during the test period. 7 days. From the results of the TEG voltage output, the average of the highest voltage from the voltage sensor and multimeter is 3.3 V and 3.11 V. The calculation of errors is carried out on the TEG data which is measured using a voltage sensor, the results of the calculation of errors are obtained at the highest average voltage TEG is 6.1% of the calculation error of the TEG calculation with the voltage sensor and 0.3% of the calculation of the error of the multimeter with the calculation. Keywords: Small Scale Power Generation, Thermoelectric Generator, Dc Step U

    ANALISA PENGGUNAAN KAPASITOR BANK TERHADAP FAKTOR DAYA PADA GEDUNG IDB LABORATORY UNESA

    Get PDF
    Penempatan pemasangan kapasitor bank yang sesuai dengan kondisi sistem kelistrikan sangat berpengaruh pada keandalan dan efektifitas pemasangan kapasitor bank dengan pertimbangan biaya pemasangan kapasitor bank. Penelitian ini dilakukan di gedung IDB Laboratory, fakultas teknik, universitas negeri surabaya-unesa. Penulis dalam artikel ini mempunyai tujuan untuk menganalisis penggunaan dan pertimbangan pemasangan kapasitor bank yang berguna untuk memperbaiki nilai faktor daya dengan melakukan perhitungan nilai kompensator daya reaktif yang sesuai dan pensimulasian menggunakan software ETAP (electrical transient analysis program). Dimana dengan memasang kompensator daya reaktif sebesar 528,980 kVAR pada bus utama dapat memperbaiki nilai cos φ1 = 0,759 semula pada gedung IDB Laboratory sehingga menjadi cos φ2 = 0,97. Penghematan yang dilakukan setelah perbaikan faktor daya adalah besarnya nilai kW menurun dari 1007 menjadi 926 kW dan besarnya kVar dari 863 menjadi 463 kVar. Pemakaian daya reaktif (kVAR) berkurang, demikian juga pemakaian total daya (kVA) juga ikut berkurang. Dari analisa juga didapatkan biaya total pemasangan kapasitor bank dapat terganti dengan dilakukannya optimasi biaya penghematan energy listrik selama 4 bulan, dan bulan-bulan selanjutnya didapatkan biaya penghematan listrik sebesar Rp. 18.998.625,00 per bulan dengan asumsi kondisi beban stabil. Kata kunci : Kapasitor Bank, Electrical transient analysis program, perbaikan faktor day
    corecore